Jumat, 25 Mei 2012


PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BELUM BAIK dan BENAR

            Pengguanaan bahasa Indonesia yang baik masih sangat sulit digunakan masyarakat kita khususnya masyarakat Indonesia. Sebab hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat yang berpendapat bahasa baku sama denagan bahasa yang baik dan benar.

            Bahasa baku adalah bahasa yang telah dikodifikasi atau ditetapkan, diterima dan difungsikan sebagai model oleh masyarakat secara luas. Namun, makna baku tampaknya tidak dipahami secara benar, apalagi makna bahasa baku. Hal ini disebabkan oleh keengganan orang mencari makna istilah baku dan bahasa baku itu di dalam kamus Umum atau Kamus istilah Linguistik, baik dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Sehingga masyarakat terkadang memakai bahasa Indonesia sepengetahuan mereka yang dianggap mereka benar.

            Mungkin karena seiring berjalannya waktu banyak istilah-istilah baru dalam bahasa Indonesia yang menjadikan masyarakat kurang memahami penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Istilah-istilah tersebut lebih sering digunakan bahasa sehari-hari anak muda jaman sekarang baik melalu percakapan secara langsung maupun secara tidak langsung seperti pesan singkat (SMS).

            Karena itu, sebaiknya bagi para orang tua hendaknya mengajarkan anaknya ketika masih umur 5 tahun keatas agar belajar berbicara bahasa Indonesia yang benar. Setidaknya dengan bantuan bahasa ibu, orang tua sekaligus mengajari anaknya berbicara. Agar nantinya kelak ketika dewasa anak-anak tersebut memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
Tidak hanya para orang tua yang wajib berperan aktif dalam hal tersebut. Para guru di sekolah pun harus ikut serta membantu perkembangan para muridnya dalam penggunaan bahasa Indonesia.

            Memang benar di Indonesia selalu ada ujian nasional (UN) bahasa Indonesia guna menguji seberapa kemampuan murid-murid dalam berbahasa Indonesia. Tetapi hal itu tidak hanya ujian tertulis saja, melainkan dengan ujian-ujian yang lain seperti ujian praktek dan sebagainya. Maka disarankan agar guru-guru memberi pelajaran sebaik mungkin agar kualitas dalam berbahasa Indonesia para murid meningkat. Baik dalam UN maupun dalam kehidupan sehari-hari.

            Jadi kesimpulannya bahwa, penggunaan bahasa Indonesia dikatakan baik atau tidaknya tergantung pada kemampuan kita dalam belajar berbicara saat masih balita. Jika saat balita kita diajarkan cara berbicara dengan benar ya akibatnya kelak nanti ketika dewasa akan mudah. Dan sebaiknya kita masyarakat Indonesia hendaknya budayakan membaca buku, agar pengetahuan kita luas. Sehingga kita akan semakin banyak mengetahui istila-istilah yang tadinya kita tidak tahu. Tetapi apa yang telah kita baca tidak hanya dimengerti, tetapi kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kata-kata yang pernah diucapkan oleh Bruce Lee,” Tahu saja tidak cukup, Anda harus mengaplikasikannya. Ingin saja tidak cukup, anda harus melakukannya.”